Senin, 24 Januari 2011

Definisi, rukun dan tingkatan ikhlas

Definisi ikhlas :

Menurut bahasa: membersihkan

Istilah syara’ : membersihkan niat hati dalam beribadah semata-mata hanya karena Allah.

Rukun ikhlas ada 2 :

1. Niat hati hanya karena Allah SWT

2. Memenuhi kriteria fikih,misalkan ibadah shalat harus memenuhi syarat dan rukunnya,meninggalkan semua perkara yang membatalkannya.

Adapun ikhlas selanjutnya dibagi menjadi 3 tingkatan ;

1. Ikhlasnya orang awam (umum), ibadahnya dilandasi rasa takut akan siksa neraka dan mengharapkan kenikmatan surga-Nya.

2. Ikhlasnya orang khowas (khusus), ibadahnya semata-mata hanaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, ia malu jika mengharapkan upah berupa surga,meskipun itu tidak dilarang. Karena yang memberi kekuatan sehingga manusia mampu beribadah adalah Allah, maka tak sepantasnya manusia mengharapkan balasan. Sudah selayaknya hanya Allah yang patut disembah.

3. Ikhlasnya orang khowasul khowas (khususnya khusus), hatinya berkeyakinan hanya Allah Tuhan yang wujud, yang berhak disembah, semua gerak dan diamnya makhluk atas kuasa dan kehendak Allah, selain Allah tak dapat membawa dampak atau efek apa-apa. Memandang semua amal ibadahnya adalah anugerah Allah, hatinya senantiasa bersyukur atas semua anugerah-Nya.(zid)

dinukil dari kitab Ri’ayah al-Himmah jilid 2 li Syaikhina Ahmad Rifa’i rahimahumullah

Sabtu, 28 Maret 2009

Untukmu sahabat

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat
ketika kita menemukan seseorang
yang keunikannya sejalan dengan kita,
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa
yang dinamakan cinta.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari
dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai
betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dimulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
"aku turut berbahagia untukmu"
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh,
entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
Kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada,
cintamu akan tetap dihatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata
"aku lupa..."
menunggu selamanya ketika kamu berkata
"tunggu sebentar"
tetap tinggal ketika kamu berkata
"tinggalkan aku sendiri"
membuka pintu meski kamu belum mengetuk
dan belum berkata "bolehkah saya masuk?"
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan
melainkan bagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus
berhenti mencintai seseorang,
bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
Kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu,
karena takut kau berpaling dan memberi jarak,
dan bila suatu saat pergi,
kau akan menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari

karawang, March 28.09